Food Story
Berbeda dari Bubur Sukabumi, Ini Rahasia Kelezatan Bubur Pecinan di Mangga Besar
Saat memasak bubur Cina, John mengikuti cara pembuatannya yang memakan waktu lama. Ia membedakan bubur Cina dengan bubur lainnya.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ada perbedaan mendasar antara bubur pecinan yang mudah dijumpai di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat dan bubur asli Sukabumi atau Cirebon.
Menurut Pemilik Restoran Bubur Cap Tiger, John Darmawan (33), perbedaan dua jenis bubur itu terletak dari bagaimana cara mengolahnya.
Untuk bubur Sukabumi atau Cirebon, beras dimasak menjadi bubur.
Setelah matang, baru bubur diberikan kuah kaldu yang berwarna kuning.
• Rasanya Khas dan Bikin Kenyang, Harga Butter Cereal Chicken di Cengli Tak Menguras Isi Dompet
Namun, bubur oriental tidak demikian.
"Bubur versi Cina itu dimasak langsung dengan kaldu. Sehingga rasanya sudah gurih pada bubur. Perbedaannya pada cara masaknya," bebernya kepada TribunJakarta.com
Saat memasak bubur Cina, John pun juga mengikuti cara pembuatannya yang memakan waktu lama. Bahkan, bisa berjam-jam.
Hal utama yang harus diperhatikan kala mengolah bubur oriental adalah kaldu.
Kaldu memengaruhi rasa dari bubur yang dihasilkan.
Nikmatnya Cita Rasa Mie Aceh Kring-kring di Tebet: Dimasak dari dalam Bus Antik |
![]() |
---|
Nikmatnya Gado-gado Kertanegara Sejak 1987, Langganan Pejabat Elit di Kebayoran Baru |
![]() |
---|
Nasi Uduk Gondangdia, Kuliner Legendaris Betawi Berbentuk Kerucut Racikan Orang Minang: Sejak 1993 |
![]() |
---|
Byurger: Burger Kekinian Ala Anak Muda di Pasar Cipete Selatan, Berawal Jenuh Kerja Jadi Juru Masak |
![]() |
---|
Yuk Icip Karambia Steak, Makanan Barat dengan Kearifan Lokal di Cikang Resto |
![]() |
---|